Fenomena Ketidaksantunan Berbahasa Warganet pada Kolom Komentar YouTube R66 Newlitics: "Jokowi Sebut IKN bukan Proyek Presiden tapi Keputusan Rakyat"
Keywords:
Ketidaksantunan berbahasa, kolom komentar, YouTube, sosiopragmatikAbstract
YouTube merupakan salah satu platform media sosial yang sangat populer di kalangan masyarakat saat ini. Berbagai jenis hiburan tersedia di kanal YouTube, seperti musik, film, video dokumenter, berita, hingga iklan. Sebagai media hiburan, YouTube menghadirkan beragam penggunaan bahasa. Salah satu fenomena bahasa yang menarik untuk diamati adalah ketidaksantunan warganet dalam kolom komentar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketidaksantunan berbahasa warganet dalam kolom komentar YouTube R66 Newlitics "Jokowi Sebut IKN Bukan Proyek Presiden tapi Keputusan Rakyat", menggunakan analisis teori Mils serta Brown dan Levinson. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosiopragmatik. Metode yang diterapkan adalah metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari media sosial YouTube. Data yang dianalisis meliputi diksi, frasa, dan kalimat. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen, sedangkan teknik analisis data menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam teori Mills terdapat dua jenis ketidaksantunan berbahasa, yaitu ketidaksantunan berbahasa yang termotivasi dan tidak termotivasi. Sementara itu, berdasarkan teori Brown dan Levinson, ditemukan ketidaksantunan berbahasa yang berkaitan dengan tindakan yang mengancam muka negatif dan muka positif dari lawan tutur.